Ketika aku mengikuti pengembangan diri Karya Ilmiah Remaja di SMA Negeri 5 Padang, inilah tugas pertama yang diberikan Ibu Gustini kepadaku berserta teman-teman yang sama-sama mengikuti pengembangan diri ini :)
Kami mengikuti pengembangan diri Karya Ilmiah Remaja yang beranggotakan (Aku--Rifani Magrissa, Rezki Saputra, Anggia Aguston, Ratna Nurintan Permatasari,Faidil Anshar, Yogi, Devi Suryani)
***
Aku memang
tidak tahu secara luas tentang KIR. Aku hanya mengetahui kalau KIR adalah
Kelompok Ilmiah Remaja yang berkaitan erat dengan dunia mengarang tentang hal
yang berhubungan dengan sains. Tetapi, setelah aku memasuki ruang kelas
dimana pengembangan diri KIR
berlangsung, aku cukup terkejut. Karna, tidak hanya mengarang tentang sains,
namun juga bisa dalam hal seperti, cerpen,puisi dan lain-lain. Aku sangat
senang, karna di sini aku bisa menyalurkan hobi yang tadinya aku bingung kemana
harus menyalurkannya.
Mengapa aku
memilih KIR? Tadinya aku bingung karna apa, atau alasan apa aku memilih KIR.
Namun setelah lama kurenungi, ternyata ada beberapa alasan aku memilih KIR.
Pertama, aku memiliki hobi menulis. Baik menulis cerpen, ataupun puisi.
Semenjak SMP, aku telah aktif menulis walaupun hanya menyalurkannya melalui
mading kelas. Aku sangat mencintai dunia tulis, khususnya yang berhubungan
dengan dunia sastra. Bahkan aku rela
menghabiskan banyak uang, agar aku mendapatkan sedikit ilmu tentang dunia tulis
dengan membeli buku ataupun novel. Kedua, aku ingin karya tulisku menjadi lebih
baik dan bermakna. Aku ingin menambah
ilmu dan wawasan tentang tulis menulis. Karna,aku merasa tulisanku masih
sembrawut dan jauh dari kata bagus. Ketiga, aku ingin setiap karyaku dibaca
oleh banyak orang, sekaligus menyalurkan hobi menulisku. Mungkin, itu adalah
beberapa alasan aku memilih pengembangan diri KIR.
Hal di atas
merupakan tujuan utamaku memasuki KIR. Aku tidak menyesal memilih KIR. Karna,
aku merasa sesuatu hal yang lebih kumiliki, mampu kusalurkan di sini. Aku bisa
mengekspresikan diriku dalam menulis. Serta, ada banyak motivasi berharga yang
selalu diberikan oleh guru pembimbing, Ibu Hj. Gustini Anwar.
Wah, ternyata
setelah aku mengikuti pengembangan diri KIR beberapa minggu ini, aku merasa
sangat senang dan tidak menyesal sedikitpun telah memilih KIR. Aku mengira akan
merasa bosan atau jenuh di dalam ruangan itu. Tapi ternyata, aku merasa sangat
bersemangat dan tidak ingin meninggalkan sedetikpun apa saja yang dikatakan Ibu Gustini.
Banyak dari
setiap kita tidak ingin memilih KIR. Kebanyakan alasannya adalah karna MENULIS dan MENGARANG. Banyak
orang malas, dan memilih melakukan hal lain selain dari menulis, ataupun
mengarang. Menulis itu tidaklah sulit. Menulis itu mudah. Menulis bukanlah hal
yang sia-sia dan tidak berguna. Banyak orang yang karna menulis menjadi
terkenal, dan hidup dengan harta yang sangat berkecukupan. Ada orang yang karna
tulisannya bisa pergi keluar negeri ,ataupun meraih penghargaan. Jadi, menulis
itu tidaklah susah. Menulis itu mudah. Dimana ada kemauan, di situ ada jalan. “Where There is
a will, there is a way.”
AYO MENULIS!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar