Jika daerah
Betawi memiliki abang none, dan daerah Minangkabau memiliki uda uni, maka di SMA Negeri 5 Padang pun
memiliki King and Queen. Pemilihan King and Queen adalah salah satu
kegiatan rutin yang diadakan oleh SMA Negeri 5 Padang, untuk mencari
bibit-bibit terbaik sebagai “Duta Angkatan”. Kegiatan yang dilaksanakan setiap
tahun ini, mengundang antusias bagi senior-senior untuk mencari yang terbaik di
antara yang terbaik.
Pada
tahun ini, pemilihan King and Queen
diadakan bertepatan dengan hari Rabu, 3 Juli 2013 di lapangan SMA Negeri 5
Padang. Sebelum penobatan King and Queen
pada hari Rabu, satu hari sebelumnya siswa-siswa baru yang terpilih sebagai
calon King and Queen telah melalui
serangkaian tes. Tes yang dilakukan oleh anggota-anggota MPK, anggota-anggota
OSIS, dan alumni yang turut hadir pada kegiatan itu, cukup membuat semua calon
melalui setiap tes dengan cemas.
Seleksi
pemilihan King and Queen ini, diikuti
kurang lebih 20 orang yang diambil dari setiap kelas. Setiap dari mereka harus
menjalani berbagai tes yang dimulai pada Pos Pengumpulan. Selama berada di Pos
Pengumpulan setiap calon diberi pengarahan, dan penjelasan yang baik sebagai
seorang siswa. Kebetulan pada saat itu disampaikan oleh Rian Kamal Fikri—Ketua
OSIS Angkatan 2009/2010. Setelah melalui Pos Pengumpulan, seluruh calon King and Queen dipanggil satu persatu untuk memasuki Pos
Agama, dan Pos IPTEK. Pada kedua Pos tersebut, calon akan ditanyakan mengenai
agama, dan pemahaman mereka tentang dunia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Sesudah melalui Pos Agama, dan Pos IPTEK, mereka dibawa menuju Pos Bakat,
Kemampuan dan Minat serta Pos PBB. Serangkaian tes tersebut berakhir pada Pos
Mental sebelum memasuki Pos Penenangan. Pada Pos Mental inilah kebanyakan dari
calon King and Queen ketakutan, atau yang lebih tepatnya tegang.
Pos Mental menunjukkan siapa dari setiap calon, yang memiliki mental kuat
ketika di intimidasi oleh senior-senior atau alumni.
“Tes mental itu bukan
marah-marah, tetapi intimidasi. Saat intimidasi, kasih pertanyaan atau
perintah. Nanti banyak hal yang bisa dilihat dari si calon, misalkan gerak
tubuh, cara bicara, dan nada bicara. Kalau misalkan si calon dalam keadaan
intimidasi masih bersikap wajar, dan normal, nggak gugup, berarti bisa
digolongkan si calon punya mental yang cukup bagus. Tetapi masih banyak
penilaian lainnya. Kalau dulu, rata-rata OSIS memang bisa ngetes mental, sebab
dulu ada Sub Organisasi kayak SISPALA, PENCAK SILAT, PMR, PRAMUKA, dan BRI. Itu
isinya orang- orang mental baja aja. Tetapi kan sekarang udah nggak ada lagi
yang ada cuma pengembangan diri. Kalau boleh disimpulkan, sebenarnya yang boleh
ngetes mental itu yang ada Sub Organisasi, bukan pengembangan diri. Kecuali BRI
yang emang spesialis di IMTAQ (Agama).” penjelasan
Rian Kamal Fikri saat ditanyai mengenai kegiatan King and Queen melalui message facebook.
Hingga
pada penobatan King and Queen, Beno bersama Domca dengan bangga memberikan
mahkotanya pada Andy Syatria dan Visca Ramadhany. Seperti diutarakan
laki-laki yang sekarang duduk di kelas X.2 bagaimana perasaannya ketika
dinobatkan sebagai King SMA Negeri 5 Padang. “Perasaan mah yaa pastinya senang dong, dan kaget juga. Kesannya keren,
mengharukan, menyenangkan dan menegangkan semuanya bercampur menjadi satu.
Pokoknya susah dijelasin sekaligus susah dilupain.” ucapnya ketika
diwawancarai melalui message facebook. Tidak
hanya Andy—panggilan akrab yang merasa bahagia saat menjadi King selanjutnya.
Visca Ramadhany—siswi yang berasal dari SMP Negeri 18 Padang, dan kebetulan
duduk di kelas X.1 ini, juga ikut mengutarakan kegembiraannya. “Perasaan senang banget, terharu, nggak
nyangka, kalau kesannya dikenal banyak orang, dan pas dikerjain banyak suka
dukanya.” ujarnya saat diwawancarai dalam media yang sama.
Setelah
menjadi King and Queen SMA Negeri 5 Padang, tentu ada tugas yang harus
dijalani. Seperti yang dilansir Rian Kamal Fikri melalui message facebook bahwasanya,
setiap King and Queen memiliki tugas sebagai panutan, dan mediator
angkatan ke OSIS. Harapan itulah yang diberikan pada sosok Andy Syatria dan Visca
Ramadhany ketika dinobatkan sebagai King and Queen.
“Sikap Andy akan seperti
biasanya, ramah, tetapi tegas dan juga tidak sombong dengan kohormatan ini,
sekaligus insyaAllah akan menjadi panutan yang baik bagi teman-teman lainnya.”
ujar Andy.
“Saya akan berprilaku terpuji,
tidak sombong, dan akan menjadi panutan yang baik.” ujar
Visca.
Itulah
penuturan dari Andy, dan Visca untuk tugas mereka ke depannya. Semoga pemilihan
King and Queen bukan sekedar ajang pencarian siswa-siswa baru yang memiliki
bakat, dan minat semata. Namun mampu memberikan pengaruh yang berguna untuk
banyak orang, terutama yang seangkatan dengan King and Queen tersebut.
Biodata King :
Nama : Andy
Syatria
Panggilan : Andy
Kelas : X. 2
Asal Sekolah : SMP Negeri 12
Padang
Tempat Tanggal Lahir : Padang, 23 Juli 1997
Hobi :
Bermain rubik, Badminton, dan Sepak Bola
Pesan
:
Cara pemilihan King and Queen nya tetap kayak gini, biar semua calonnya greget dan ketakutan, dan
akhirnya dapet senangnya juga
Biodata
Queen
Nama : Visca
Ramadhany
Panggilan : Visca / Aka
Kelas
: X.
1
Asal
Sekolah : SMP
Negeri 18 Padang
Tempat
Tanggal Lahir : Padang, 08
Januari 1998
Hobi :
Bernyanyi dan membaca
Pesan : Untuk
selanjutnya tesnya lebih diseleksi dengan diadakannya tes sains (Matematika dan
IPA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar