Secara harfiah motto hidup berasal dari dua kata yaitu,
motto dan hidup. Motto berasal dari
bahasa inggris berarti sebuah frasa, atau sebuah semboyan, pedoman yang
menggambarkan tentang motivasi, dan tujuan (Karodalnet).
Menurut Kamus Standar Bahasa Indonesia, motto
diartikan sebagai kata yang digunakan untuk semboyan, pedoman, atau prinsip.
Sedangkan hidup menurut Kamus Standar
Bahasa Indonesia diartikan bergerak, bernyawa, serta melakukan kegiatan
sebagaimana mestinya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa motto hidup adalah serangkaian kalimat, atau semboyan yang
dijadikan dasar pedoman untuk setiap individu dalam menjalankan kehidupannya.
Setiap individu pasti memiliki prinsip hidup, supaya
setiap langkah yang dijalani tetap pada hakikatnya. Banyak orang memiliki motto hidup yang secara gamblang seolah
hanya deretan kalimat, tetapi pada kenyataannya mampu mempengaruhi hidup si
pemegang motto hidup. Contohnya
alumni angkatan 2012 SMA Negeri 5 Padang
bernama Puja Triandini. Mahasiswi
jurusan Agri Bisnis UNAND ini, memiliki motto hidup “Nggak ada yang saklek di dunia ini”. Ia mengatakan bahwa, saklek dapat diartikan keukeh atau
abadi. Motto hidup yang didapatnya
karena terinspirasi dari film 5cm
ini, memberikan dampak positif bagi kehidupannya kini. Ia mengatakan bahwa motto hidup menjadikannya selalu berpikir positif. “Misalnya kakak benci banget sama si A,
trus karena kakak make motto itu, kadar kebencian kakak jadi berkurang. Kenapa
bisa? Yaa, karena itu nggak ada yang selamanya kita benci, atau keukeh buat kita
bernci. Gitu juga sebaliknya. Nggak boleh cintanya saklek sama orang. Kalaupun
mau yang saklek, yaa sama Allah aja. Karena yaa nggak semua yang kita yakini
baik, atau buruk itu sebenarnya baik, atau buruk untuk kita.” jelasnya
dengan detail ketika ditanyai melalui
Whatsapp.
Begitu juga sosok Ivanny Leoni dengan motto hidupnya. Gadis yang dulu menjabat
sebagai Bendahara Umum PMR 11/12 ini, begitu teguh terhadap motto hidupnya
bahwa “Jujur adalah segalanya”
Kejujuran merupakan kunci dari segalanya. Seperti kata pepatah yang begitu
terkenal Sekali lancung ke ujian, seumur
hidup orang tak percaya. Ia mengatakan bahwa jujur adalah jalan menuju
kesuksesan, memiliki banyak teman, dan tentunya disayang Tuhan. “Akan sedikit letih menyembunyikan sebentuk
kebohongan, tetapi mungkin akan lebih baik jika jujur mengubah segalanya. Dan
bertanya pada hati ternyata tak ada hati yang mampu untuk tetap berdusta. Jika
hanya kejujuran itu akan mengubah dunia, maka lakukan itu.” ujarnya
disela-sela waktu ketika menceritakan motto
hidupnya melalui direct messages
twitter.
Jika seorang alumni Puja
Triandini berbicara tentang sebuah keabadian, maka lain halnya dengan Hady Putranto. Laki-laki berkacamata
yang pada Farewell Party Smanli’13 bertindak
sebagai pembaca acara ini, juga memiliki motto hidup yang begitu menarik. “Power doesn’t hit hard but straight to the
point”. Itulah motto hidupnya yang jika kita artikan dalam bahasa ibu
berarti, “Kekuatan itu tidaklah harus
kuat, tetapi haruslah tepat pada sasaran (dalam hidup ini apa yang kita lakukan
harus sesuai dengan target)”. Sebagaimana
yang diucapkan Hady, bahwa dalam hidup setiap individu harus memiliki
target, agar jelas kemana, dan apa yang akan dilakukan. Dalam sebuah buku
ternama juga menyebutkan bahwa, “Orang yang tidak mengetahui tujuan, maka
jalannya akan menjadi lebih panjang, yang hanya akan membuat kendaraannya dan
dirinya kecapekan,tanpa mendapatkan hasil (La Tahzan, Bermegah-megahan telah
melalaikanmu : 508)”.
Setelah alumni Puja
Triandini berbicara tentang keabadian, alumni Ivanny Leoni berbicara tentang
Kejujuran, Hady Putranto berbicara tentang target, dan sekarang saatnya alumni Alandika berbicara tentang dirinya
sendiri. Seperti dalam motto hidupnya “Be
your self”. Walaupun motto hidup ini terdengar klise atau sebuah ucapan,
namun pengaruh yang diberikan begitu luar biasa. Kenapa? Karena menjadi diri
sendiri, adalah langkah menggali potensi yang diberikan oleh Sang Pencipta.
Banyak orang merasa lebih ‘bangga’ jika mampu menjadi seperti seseorang.
Padahal, menjadi diri sendiri itu lebih baik. Menjadi diri sendiri sama
dengan menghargai diri, mensyukuri
Tuhan, dan mencintai kehidupan yang diberikanNya. Seperti yang disampaikan Dr.’Aidh al-Qarni dalam bukunya La Tahzan, bahwa “Larut dalam kepribadian orang lain hakikatnya adalah bunuh diri.
Memakai baju kepribadian orang lain adalah sebuah pembunuhan yang
direncanakan”.
If
you never try, you never know. Satu lagi motto hidup yang
dipegang oleh alumni Alandika. Tidak
heran jika banyak orang takut untuk mencoba hal-hal yang baru, dengan alasan risiko. Padahal sesungguhnya hidup
memang dituntut untuk memiliki risiko. Tanpa sebuah terjal, tanpa sebuah batu
atau kerikil kecil yang diumpakan dengan risiko, sebenarnya manusia itu mati. Sama halnya yang dikatakan
sastrawan terkenal Wiliam Shakespeare dalam kata bijaknya “Penakut mati berkali-kali sebelum kematian mereka, tetapi seorang yang
gagah hanya pernah merasakan kematian satu kali”. Pencintraan ‘penakut’
oleh Shakespeare sama dengan orang yang takut untuk mencoba sesuatu. Lalu,
begitulah hidup yang seharusnya dijalani. Berani mengambil satu keputusan dan
pilihan, walaupun risiko jelas terbuka lebar. Jangan salah mengartikan risiko,
karena sesungguhnya risiko itulah yang mengajarkan setiap manusia untuk
mengerti apa arti hidup. Jika tidak mencoba, bagaimana akan tahu rasanya??
Jadi,
seberapa pentingkah Motto Hidup mempengaruhi hidup kalian?
“Jadilah hidup selalu selangkah
lebih maju, jadilah yang terbaik untuk segalanya”—Krisnanto
Sumber :
Tim Ganeca Sains
Bandung. 2001. Kamus Standar Bahasa
Indonesia. Penabur Ilmu : Bandung
Klik di sini untuk mengetahui profil narasumber ^_*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar