Pernah
merasa galau atau semacamnya? Pernah merasa linglung, dan tidak tahu harus
melakukan apa? Sikap semacam itulah yang dinamakan “galau”. Mungkin kata galau
tidak lagi asing untuk banyak orang.
Karena setiap saat kemungkinan untuk mendengar kata tersebut sangat besar.
Tidak hanya melalui percakapan, bahkan disetiap status “facebook” atau
“twitter” erat kaitannya dengan sebutan “menggalau”.
Sebelum
membahas lebih jauh tentang “galau”, sebaiknya kita mengenal apa pengertian
galau sebenarnya. Menurut UpilKeren
, galau dapat diartikan suatu perasaan kesal, tetapi tidak ingin marah, merasa
banyak pikiran, tetapi tidak tahu apa
yang dipikirkan. Jika menelaah pada pendapat para ahli dalam blog UpilKeren
, galau diartikan perasaan yang datang melanda apabila ada berada di tempat
yang romantis, dan suasana romantis, tetapi tidak punya kekasih/pacar/gebetan.
Galau
disebabkan karena beberapa masalah, seperti : patah hati (cinta ditolak, di php
seseorang, dan cinta kandas di tengah jalan), perasaan bimbang untuk memilih
sesuatu, dan banyak hal yang menyebabkan seseorang galau. Namun semakin hari
ungkapan galau seolah diperkecil ruang
lingkupnya, menjadi sesuatu yang identik dengan kata “cinta”. Tidak perlu
terkejut atau kaget, karena lihatlah di
sekeliling jika membicarakan tentang galau. Setiap individu pasti membicarakan
tentang cinta.
Semakin
banyak kejadian-kejadian yang menyebabkan seseorang galau, menuntut setiap
individu untuk menghentikan perasaan tersebut. Beberapa orang mencari cara yang
jitu untuk menghilangkan perasaan galau, agar aktivitas keseharian tidak
terganggu. Salah satu contohnya mendengarkan lagu. Walaupun terdengar ringan,
dan sepele, tetapi terkadang lagu memberikan efek yang luar biasa untuk
menghilangkan galau. Namun, tidak jarang lagu juga membuat seseorang semakin
galau. Bagaimanapun, setidaknya lagu-lagu tersebut telah mencoba untuk
menenangkan hati setiap individu yang dilanda perasaan galau.
Itulah
yang dilakukan salah satu siswi kelas XI IPA 2, yang baru saja naik ke kelas
XII IPA 4. Putri Rahmadian atau
akrab disapa Dian begitu menggilai
Super Junior, terutama pada sosok “Sungmin”. Ia selalu mendengarkan lagu Suju
yang berjudul it has to be you, jika ia dilanda galau. “Niga animyeon andwae | Neo eobsin nan andwae | Na ireokhe haru
handarui tto illyeoneu | Ina aphado joha | Nae mam dachyeodo joha na | Geurae
nan neo hanaman saranghanikka”. Apabila lagu ini diartikan dalam Bahasa
Indonesia, lagu ini tidak membuat seseorang mampu menghilangkan
kegalauannya—tetapi menjadikan setiap individu diselimuti perasaan tak menentu.
“Ini tidak bisa jika bukan kau | aku
tidak bisa tanpamu | tidak masalah jika aku terluka untuk sehari | dan setahun
seperti ini | bahkan jika hatiku terluka | itu karena aku hanya mencintaimu” (Nyesek
lagunya saudara-saudara -__- )
Tidak
ketinggalan dengan laki-laki berparas
sanggar satu ini—Doly Saputra Yayu.
Ia lebih senang mendengarkan lagu daerahnya sendiri, berjudul Maulang Sayang yang dinyanyikan oleh
Adilla. “Dulu hati dipamainkan | kini
hati mampamainkan | lamo denai mancari jawek | lah batamu hilang pulo”.
Lagu yang diciptakan oleh Ridwan Idma ini, memang berbahasa minang yang kental.
Namun jika lagu ini didengar baik-baik,
memiliki makna yang cukup mendalam tentang sebuah ‘penantian’, dan ‘harapan’.
(Tambah nyesek saja lagunya saudara-saudara -___- )
Setelah
lagu berbahasa Korea dan Minang, kini saatnya lagu-lagu galau berbahasa Inggris
alias lagu barat. Seorang Firman Rizky
mengatakan bahwa ketika ia galau, ia akan mendengarkan seluruh lagu Secondhand
Serenade. Mungkin lagu-lagu Secondhand Serenade jika didengar baik-baik, akan
membuat hati seorang wanita menangis karna lirik yang menyentuh dan mengena di hati. Walaupun liriknya
tidak sepanjang lagu-lagu seperti Dream Theater, namun lagu-lagu Secondhand
Serenade sukses menambah sekaligus menghilangkan kegalauan seseorang. Seperti
dalam lagunya You and I, “I know i’m not
alone | i’m not the only one who is broken | and i know i’ll never let you go |
i could watch the world pass by | just as long as it’s you and I”.
Tidak
hanya Firman Rizky yang mendengarkan lagu barat ketika galau. Panji Akbar—salah satu alumni’13 ini,
juga menyukai untuk mendengarkan musik-musik barat ketika galau. Salah satu
lagu ia dengar, yaitu lagu yang dinyanyikan oleh band Extreme, dan dinyanyikan kembali
oleh Westlife berjudul More Than Words. “What
would you do if my heart was torn in two | More than words to show you feel | That
your love for me is real | What would you say if I took those words away | Then
you couldn't make things new | Just by saying I love you”. Lagu dengan
lirik yang sangat mengena untuk seseorang yang tengah menanti suatu hal, yang
semua orang mengerti jika mencerna setiap bait lagu ini. Just by saying I love you.
Jadi,
apakah lagu cukup membantu kalian menghapus setiap kegalauan yang melanda? Atau
lagu menjadikan kalian semakin masuk dalam perasaan galau tak menentu?? ^_^
Sumber : UpilKeren
Tidak ada komentar:
Posting Komentar